Breaking News

Wartawan Humbahas Tiba-tiba Membludak

Menjelang Natal dan Tahun Baru, Jumlah Wartawan di Taput dan Humbahas Membludak

Dec 21, 2006 at 08:18 AM
Tarutung (SIB)

Menjelang Natal 2006 dan tahun baru 2007, jumlah wartawan yang terdaftar di Bagian Humas dan Informasi Taput membludak.

Keadaan yang sama juga terjadi di kabupaten Humbahas. Nampaknya sudah seperti tradisi bahwa setiap akhir tahun jumlah wartawan di kedua kabupaten ini meningkat signifikan.

Kabag Humin Taput Drs Pestalen Pasaribu mengakui, pihaknya kewalahan dengan semakin banyaknya jumlah orang mengaku wartawan datang mendaftar ke kantornya. Namun jumlah tersebut tidak menetap. Terkadang jumlahnya menciut tapi menjelang hari Natal dan tahun baru, jumlahnya selalu membludak. Pada September 2006 jumlah wartawan terdaftar di Bagian Humin Taput sebanyak 113 orang. Tapi memasuki bulan Desember jumlah itu melonjak drastis. Data sementara, tercatat sebanyak 173 wartawan yang terdaftar di Humin Taput. Belum diketahui apakah jumlah itu masih bertambah atau tidak.

Menurut Kasi pemberitaan di Bagian Humin Pemkab Taput Haposan, pihaknya tidak bisa menolak setiap ada oknum mengaku wartawan mendaftar, karena mereka membawa foto copy surat-surat penugasan dan kartu pers. “Kami tidak tau pasti soal keabsahan mereka, apakah mereka gadungan atau wartawan profesional,” katanya.

Tentang banyaknya oknum mengaku wartawan sementara medianya tidak jelas keberadaannya, menurut Haposan, tidak selalu bisa diketahui. Karena tidak semua koran atau majalah dilanggani Pemkab. “Kami sulit mengecek apakah media oknum bersangkutan masih terbit atau sudah ‘tiarap’ ujarnya sambil senyum.

Dikatakan, pihaknya juga kadang bingung. Disatu sisi ada oknum masih mengantongi kartu pers yang masih berlaku, sementara korannya sudah “almarhum”.

Kondisi yang sama kelihatan di Humbahas. Bahkan dalam acara temu Pers yang diadakan Pemkab, Selasa (19/12) di Doloksanggul hal itu dipertanyakan beberapa wartawan kepada Bupati Humbahas Maddin Sihombing dan Kabag Infokom Osborn Siahaan. Kepada bupati, di informasikan bahwa jumlah di Humbahas saat ini sudah semakin ramai apalagi menjelang Natal dan tahun baru.

Menanggapi hal itu, bupati mengatakan merupakan konsekwensi dari kebebasan Pers setelah era reformasi. “Itu biasa kalau ada hal-hal yang baru biasanya akan banyak peminatnya. Tapi secara perlahan nantinya bisa normal kembali,” katanya seraya mengimbau agar wartawan resmi bisa menangkalnya agar nama baik wartawan di daerah ini jangan sampai tercemar.