Breaking News

Prov.Tapanuli dan Akar Rumput

Euforia pembentukan provinsi Tapanuli memberi mimpi indah kepada saya, pencinta bonapasogit, saat saya pulang ke kampung halaman empat bulan yang lalu. Betapa tidak 'kampung' saya yang miskin itu akan menjadi maju sebagai mana harapan orang lain. Tidak ada lagi korupsi, jalan-jalan jadi mulus, sekolah-sekolah jadi gratis dan bermutu, kepala desa yang tidak korup raskin dan dana desa, camat-camat yang tidak mengintimidasi warga, pejabat-pejabat yang tidak korupsi proyek yang selama ini terang-terangan dan kasat mata dan Bupati serta 'gubernur' yang jujur. Setidaknya itulah mimpi saya. Semoga saja terjadi.

Perjalanan 8 jam dari medan ke kampung saya, membuat saya lelah dan membiarkan penumpang lain ngobrol ngalur ngidul mengenai berbagai hal. Saya sempat menangkap sebuah pembicaraan mengenai prov. Tapanuli.

Saya heran ternyata ada pro kontra mengenai pembentukan provinsi Tapanuli dan itu baru saya sadari saat itu.

Untuk mempersingkat tulisan ini, saya hanya menerangkan poin-poin pro dan kontra dari penumpang bis mini tersebut yang nampaknya terdiri darai rakyat jelata yang dari penampilannya seperti 'parrengge-rengge'

Yang Pro:

1. Mereka berpendapat bahwa provinsi tapanuli dapat mengangkat kemiskinan tapanuli.
2. Provinsi Tapanuli akan mengurangi korupsi dana dari pusat.

Yang Kontra

1. Mereka berpendapat bahwa pembentukan provinsi Tapanuli tidak dapat mengangkat kemiskinan di Tapanuli. Karena yang menjadikan miskin desa-desa di Tapanuli khususnya bekas kabupaten Tapanuli utara yang sudah mekar, adalah pejabat-pejabatnya yang korup. Kepala desa yang korup raskin, korup dana desa, korup dana pengentasan aksara dll. Camat, pejabat dan pegawai tingkat kabupaten yang terang-terangan tanpa malu melakukan korupsi proyek bekerjasama dengan kontraktor. Intinya, kemiskinan di Tapanuli selama ini disebabkan oleh mereka yang menganggap uang negara adalah uang pribadi atau uang 'dongan sabutuha' saja. Bukan uang rakyat. So, isu bahwa selama ini Tapanuli diabaikan oleh pusat atau Sumut adalah nonsen. Uang itu ada tapi tidak pernah sampai.

2. Pembentukan Prov Tapanuli seperti halnya kabupaten-kabupaten selama ini bukan malah memakmurkan rakyat. Bahkan di tahap tertentu membuat pembangunan terhenti dan menjadikan orang yang selama ini kaya menjadi tambah kaya karena mendapat jatah proyek dan jabatan karena dianggap sebagai pendiri dan penggagas pemekaran. Di antara mereka memberi contoh bahwa Di Humbahas saja, pembangunan hampir tidak terasa oleh rakyat kecuali hanya tambal sulam jalan di Dolok Sanggul, tempat Bupati berkantor. Padahal ada banyak kecamatan lain selain dolok sanggul.

3. Pembentukan prov Tapanuli hanya menguntungkan elit saja, Mereka yang sekarang ingin membag-bagi 'kue' Tapanuli ke kantong masing-masing dengan cara mengatasnamakan Rakyat. Mereka memberi contoh bahwa ambisi membentuk provinsi Tapanuli sekarang ini dengan ibukota Siborong-borong hanya menguntungkan beberapa Konglomerat Batak yang banyak membuka usaha di Siborong-borong. Mereka yang menguasai bidang usaha pendidikan, media dan lain-lain. Padahal trak rekod mereka banyak yang dipertanyakan. Ada yang memberi contoh mengenai modus penipuan seorang konglomerat yang ingin membangun 'katanya' sebuah sekolah di dekat Dolok Sanggul. Setelah masyarakat memberinya tanah secara gratis, eh... sekolahnya nggak terbangun-bangun. Malahan ada berita tanahnya sudah digadaikan... 'Konglomerat macam apa itu' kata yang lain mendukung pendapat ini.

4. Mereka yang berambisi (dan tergesa-gesa) untuk membentuk Provinsi Tapanuli tidak melibatkan semua kompenen Batak, khususnya di Sumut. Seakan beberapa orang saja sudah cukup 'mengatasnamakan' rakyat Tapanuli. Padahal mereka itu hanya berasal dari dua atau tiga keluarga. Kebetulan saja Bapaknya kaya, anaknya DPRD dan lain sebagainya. Alhasil, provinsi Tapanuli hanya untuk mereka-mereka saja, yah paling tidak bersama "dongan sabutuhanya".

5. Bukan rahasia lagi bahwa selama ini yang paling menikmati pemekaran kabupaten di Tapanuli bukanlah rakyat. Tapi mereka yang memang sudah kaya dulunya dan bertambah kaya. Lucunya kebanyakan elit tersebut adalah pengusaha yang daerah usahanya bukan di Tapanuli. Jadi uang Tapanuli banyak dikorop untuk modal usaha di luat nadao. Kalangan elit yang sebagian hidupnya bukan di Tapanuli lagi.

Yang di Tengah:

1. Pembentukan provinsi Tapanuli Bagus. Tapi komitmen untuk memajukan Tapanuli harus dibuktikan dulu sebelum tergesa-gesa membentuk Tapanuli. Misalnya para Bupati, pejabat, pegawai di Tapanuli menunjukkan kejujuran dan paling tidak malu untuk melakukan korupsi. Agar jalan, sekolah, dan dana sosial lainnya tidak cepat ambruk dan terkorosi. Sehingga fasilitas publik harus terbentuk dulu. Bentuk kembali dukungan dan kepercayaan rakyat bahwa pemekaran kabupaten-kabupaten selama ini bukanlah sebuah modus 'penipuan' dari elit atas rakyat. Sehingga pembentukan Tapanuli ini pula bukan juga sebuah bentuk penipuan atau trik untuk memperkaya diri, karena akan berakibat fatal yang mengarah kepada fanatisme kelompok ketika berada di depan hukum.

2. Setidaknya penggagasan provinsi Tapanuli tidak dilakukan eksklusif. Tetapi melibatkan semua komponen. Tidak perlu tutup mata dan mentah-mentah beranggapan bahwa orang-orang Batak di Tapanuli adalah homogen. Karena hampir semua orang tahu bahwa masyarakat Tapanuli adalah plural.

3. Sebaiknya pembentukan provinsi Tapanuli bukan disebabkan oleh provokasi sebuah media yang dikuasai konglomerat tertentu saja, tapi memang karena lahir suci dari akar rumput dari masyarakat Tapanuli sendiri. Masyakat dan orang-orang bawah sudah tidak bodoh dan tidak dapat dibodoh-bodohi lagi.

4. Pembentukan Tapanuli baik. Dan akan bedampak positif bila kepala kita khusunya mereka yang terlibat langsung menggagaskan terbuka dan berpikir positif. Mempunyai visi yang panjang dan bukan visi yang sempit.

Aku semakin tidak bisa tidur di bis mendengar debat ala arus bawah batak tersebut. Untunglah di sela-sela debat antar penumpang tersebut ada canda tawa yang terselip. Aku semakin srius saja mendengarnya saat tiba-tiba aku sadar sudah sampai ke kampungku. Aku terpaksa turun dari bis yang akan meneruskan perjalanan ke Barus dan Sorkam tersebut.

Hm... ada apa ini Provinsi Tapanuli?

Julkifli Marbun
Pecinta Bonapasogit
pakkatnauli@yahoo.com