Breaking News

Ny. Hj. Marlina (Butet) Moha Siahaan

Jakarta—Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongon-dow (Bolmong) Sulawesi Utara menyiapkan lahan seluas 200.000 hektar (ha) untuk dikembangkan sebagai perkebunan kelapa sawit.

Bupati Bolmong, Marlina Moha Siahaan di Jakarta, belum lama ini mengatakan, selama ini tanaman kelapa sawit di wilayahnya dikembangkan oleh masyarakat dan produksinya cukup bagus. “Oleh karena itu kita mengundang investor untuk mengembangkan perkebunan sawit dengan me-nyiapkan lahan 200.000 hektar di beberapa wilayah,” katanya. Dia mengatakan, pengemba-ngan perkebunan kelapa sawit tersebut tidak akan dilakukan dengan membuka hutan produksi guna menghindari kerusakan hutan. Pada kesempatan tersebut, Marlina yang menjabat bupati untuk kedua kalinya itu mengata-kan, selain sawit maka pemda Bol-mong juga menggaet pengusaha untuk mengembangkan sejumlah komoditas pertanian lainnya.

Beberapa komoditas pertanian unggulan kabupaten yang me-miliki luas 8.358 km persegi itu diantaranya jagung, kentang, kedelai, nanas, sapi potong dan ayam buras. Berdasarkan catatan Dinas Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow , untuk jagung baik luas panen, luas tanam maupun produksinya dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup bagus.

Pada 2005 luas tanam jagung sekitar 27.125 ha dan luas panen 23.302 ha sementara pada 2006 masing-masing naik menjadi 44.887 ha dan 42.750 ha begitu juga untuk 2007 hingga saat ini luas tanam sekitar 47.338 ha dan luas panen 46.074 ha. Sedangkan produksi jagung pada 2005 baru 69.000 ton namun pada 2006 telah mencapai 132.525 ton dan pada 2007 meningkat menjadi 159. 117 ton. “Pemerintah bertekad untuk menjadikan Bolaang Mongon-dow sebagai salah satu sentra jagung nasional tahun 2008,” kata ibu dua putera itu.

Komoditas unggulan lain ka-bupaten tersebut yakni kentang, pemasarannya telah merambah ke luar daerah seperti Kalimantan Timur, Papua dan Ternate,Maluku Utara. Potensi areal pertanaman kentang di wilayah tersebut yakni 10.084 ha namun baru dikembang-kan seluas 7.714 ha dengan produksi sebanyak 126.468 ton pada 2005 dan 128.988 ton pada 2006. Komoditas pertanian lain yang ditawarkan ke pengusaha yakni nenas yang produksinya mencapai 22.806 ton pada 2006 atau naik dari 2005 yang hanya 22.374 ton.