Breaking News

Master Catur Nasional: Binsar Marbun

sumber: riaupos.co.id
Seri 1 Liga Catur Galan 2006

Pecatur Riau dari Pengcab Percasi Pelalawan, Master Nasional (MN) Edy Raya Napitupulu berjaya di kategori senior Seri 1 Liga Catur Galan 2006 yang berlangsung di Pematang Siantar 11-13 Agustus lalu. Edy berhasil menjadi juara setelah mampu membukuman poin enam di turnamen yang menggunakan sistis Swiss Tujuh babak ini.

Tak heran, usai berhasil menahan gempuran pecatur-pecatur tuan rumah, Edy mengungkapkan perasaan gembiranya. ‘’Saya senang sekali atas diselenggarakannya Liga Catur Galan ini, sebab melalui pertandingan, saya bisa mencoba kemampuan saya mencoba lawan-lawan tangguh,’’ jawabnya seperti rilis resmi panitia yang dikirim ke Riau Pos malam tadi.

Ketika dimintai pendapat soal pembinaan pecatur-pecatur junior di Riau, dia berharap agar olahraga ini semakin diminati di daerah yang kini dibelanya ini. ‘’Saya berharap, para pemuda di Riau banyak yang mau menekuni catur sebagai olahraga. Sebab, olahraga catur bisa juga mengharumkan nama daerah hingga ke tingkat nasional,’’ harap Edy yang dulunya berasal dari Pematang Siantar.

Sementara juara kedua hingga kelima kategori senior berturut-turut diraih MN Binsar Marbun (Simalungun), MN Masa Sitepu (Binjai), MN Pitra Andhika (Medan) dan MN Sukarnedi (Medan). Kelima pecatur di atas masing-masing mendapat hadiah berupa uang pembinaan dan merchandise.

Sementara kategori junior, masing-masing juara pertama hingga kelima di duduki, Roy CH Marpaung, Chandra Gunawan (keduanya dari Medan), Arlan (Simalungun), Tagor P. Naibaho dan Agus Siregar (keduanya dari P. Siantar).

Di pertandingan babak ke lima yang dilaksanakan di bawah guyuran hujan deras, Sabtu (12/8) pukul 16.00-19.00 WIB, menjadi jalan yang berat bagi para pecatur meraih kemenangan. Beberapa pecatur master papan atas hanya mampu bermain remis. Di antaranya pertandingan di meja 1 yang mempertemukan MN Charles Manik (Dairi) melawan MN Edy Raya Napitupulu (Riau). Begitu pula, meja 2 letika MN Pitra Andika (Medan) melawan pecatur senior MN Binsar Marbun (Simalungun). Di meja 3, MN Masa Sitepu (Binjai) melawan pecatur non master, Sudiar yang juga remis.

Sementara babak keenam, yang dilaksanakan, Ahad (13/8), dimulai pukul 10.00-12.00 WIB, berhadap-hadapan pecatur papan atas di meja kehormatan. Meja 1, MN Edi Raya Napitupulu (Riau) melawan MN Pitra Andhika (Medan) yang banyak menyedot perhatian penonton. Meja 2 bermain MN Binsar Marbun (Simalungun) melawan MN Charles Manik (Dairi). Meja 3, berhadapan MN Sukarnedi (Medan) melawan MN Jhon Roy Damanik (Simalungun).

Hasil babak ke enam, faktor usia sarat pengalaman dapat mempengaruhi hasil. Ternyata MN Edy Raya Napitupulu berhasil menundukkan MN Pitra Andhika 1-0. Atas kekalahannya, pecatur muda asal Medan ini terlempar ke papan bawah. Sementara di meja 2, dimenangkan MN Binsar Marbun langsung melesat ke posisi dua. Dan meja 3 yang dimenangkan oleh MN Sukarnedi memperbaiki posisinya ke posisi tiga.

Sementara itu babak ke tujuh yang merupakan babak terakhir, dimulai pukul 13.00-15.00 WIB tetap menarik banyak penonton. Sekitar pukul 16.00 WIB, babak ke tujuh berakhir dan kemudian dilanjutkan dengan pembagian hadiah. Total hadiah kelas senior sebesar Rp6 juta dan junior Rp3 juta rupiah. Selain uang tunai, para juara lima besar mendapat merchandise dari Galan sponsor utama iven ini.(zed)