Breaking News

Saudi akan Sambung Semua Provinsi dengan Rel Kereta Api

Menteri Transportasi dan Logistik Saleh Al-Jasser mengatakan bahwa sebuah studi kelayakan baru diluncurkan yang bertujuan untuk menghubungkan semua provinsi/wilayah Arab Saudi dengan perkeretaapian dan mengevaluasi dampaknya terhadap layanan pariwisata dan logistik.

Dalam sebuah wawancara dengan Televisi Al Arabiya di sela-sela Forum Ekonomi Riyadh, menteri tersebut mengatakan bahwa Proyek Jembatan Tanah adalah salah satu proyek terpenting dari strategi transportasi Saudi, karena menghubungkan bagian timur dan barat Kerajaan.

Menteri mengatakan kajian tersebut melihat pengalaman global di bidang konektivitas perkeretaapian, keunggulan linkage dan gap yang ada. 

Dia menekankan bahwa ada saling melengkapi antara studi ini dan strategi perkeretaapian nasional, yang membutuhkan penggandaan ukuran rel kereta api di Kerajaan sampai tahun 2030 dari 5.500 km saat ini menjadi 13.000 km.

Menteri mengindikasikan bahwa strategi tersebut bertujuan untuk menyelesaikan proyek kereta Teluk dan menghubungkan Riyadh dengan ibu kota wilayah Teluk dengan kereta yang dilengkapi dengan teknologi canggih.

Aran Saudi merupakan salah satu negara di Arab yanh mempunyai jalur kereta api yang panjang. Di Libya jalur kereta api yang menghubungkan antara Benghazi dan Tripoli sudah hidup mati.

Jaringan kereta api Saudi juga tersambung dengan negara Teluk lainnya seperti Qatar, UAE dan Kuwait.

Jalur kereta api Saudi tidak mengambil jalur lama yang pernah dibangun pada era Ottoman atau Utsmaniyah yang dikenal dengan nama jalur Hejaz.

Namun tidak tertutup kemungkinan untuk menghidupkan jalur ini dengan pemindahan rel karena sudah banyak yang tertutup oleh pembangunan kota.