Breaking News

Makanan Ibu Hamil

MAKANAN IBU HAMIL

Kebutuhan makanan bagi ibu hamil lebih banyak daripada kebutuhan untuk wanita tidak hamil.
Kegunaan makanan tersebut adalah :
- Untuk perumbuhan janin yang ada dalam kandungan.
- Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri.
- Agar supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas.
- Guna mengadakan cadangan untuk masa laktasi
Caranya :
1. Ibu harus makan teratur tiga kali sehari.
2. Hidangan harus tersusun dari bahan makanan bergizi yang terdiri : makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan dan diusahan minum susu 1 gelas setiap hari.
3. Pergunakan aneka ragam makanan yang ada.
4. Pilihlah, belilah, berbagai macam bahan makanan yang segar.
Berapa banyak makanan yang dibutuhkan
Bila kondisi badan si ibu tidak terganggu maka jumlah atau besar makanan yang dapat dimakan ialah seperti tercantum pada lampiran. Namun bila terjadi gangguan masa kehamilan maka dapat diatur sebagai berikut :
1. Pada Trisemester I :
Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi penurunan berat badan. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah. Untuk itu dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan kering atau tidak berkuah.
2. Pada Trisemester II :
Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan : 3 x sehari ditambah 1 x makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti : telur, ikan, daging, teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari kurang darah.
3. Pada Trisemester III :
- Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu.
- Bila ibu hamil mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok dan tepung-tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan segar untuk menghindari sembelit.
4. Bila terjadi keracunan kehamilan/uedem (bengkak-bengkak pada kaki) maka janganlah menambah garam dapur dalam masakan sehari-hari.
Berapa yang anda butuhkan setiap hari ?
Nama Bahan Berat
Gram
Ukuran Rumah Tangga
Beras 300 4 gelas nasi
Daging 75 3 potong sedang
Tempe 75 3 potong kecil
Sayuran 300 3 gelas
Buah 200 2 potong
Susu 200 1 gelas
Gula 10 1 sendok makan
Minyak 25 5 sendok makan
Selingan 2 X
Nilai gizi
- Kalori : 2500 - Lemak : 82
- Protein : 85 - H.A. : 414
Pembagian makanan sehari :
Waktu Jenis Makanan Jumlah (gr) Ukuran
Pagi - Nasi 200 1¼ gls
- Daging 50 1 ptg
- Telur 25 ½ btr
- Tempe -
- Sayuran 50 ½ gls
- Minyak 10 1 sdm
- Gula 10 1 sdm
10.00 - Susu 200 1 gls
- Gula 10 1 gls
Siang - Nasi 250 1¾ gls
- Daging 50 1 ptg
- Telur 50 1 btr
- Tempe 50 1 ptg
- Sayuran 75 ¾ gls
- Minyak 15 1½ sdm
- Buah 100 1 bh
16.00 - Kacang Hijau 25 2 sdm
- Gula 15 1½ sdm
Sore - Nasi 250 1¾ gls
- Daging 50 1 ptg
- Telur 25 ½ btr
- Tempe 50 1 ptg
- Sayuran 75 ¾ gls
- Minyak 10 1 sdm
- Buah 100 1 bh
Contoh Menu
Pagi
- Susu manis
- Nasi
- Telur ceplok
- Kering tempe
- Tumis kacang panjang
Jam: 10.00
- Bubur kacang ijo
Siang
- Nasi
- Ikan goreng
- Botok tempe, kemangi, melandingan
- Sayur asam
- Pepaya
Jam : 16.00
- Kolak labu kuning + pisang
Malam
- Nasi
- Smoor daging + tahu
- Orak-arik wortel + kool
- Pisang
Pesan- pesan penting bagi ibu hamil
- Ibu hamil harus makan dan minum lebih banyak dari pada saat tidak hamil.
- Untuk mencegah kurang darah selama hamil ibu harus banyak makan makanan sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah dan kacang-kacangan lainnya, telur, ikan, dan daging.
- Jangan lupa minum tablet tambah darah 1 butir setiap hari.
- Untuk mencegah gigi rontok dan tulang rapuh, ibu hamil harus banyak makan-makanan sumber zat kapur, seperti : kacang-kacangan, telur, ikan teri/ikan kecil yang dimakan bersama tulangnya, sayuran daun hijau.
- Kenalilah gejala kurang darah (Anemia) selama kehamilan, yaitu : pucat, pusing, lemah dan penglihatan berkunang-kunang.
- Selama hamil makanlah beraneka ragam makanan dalam jumlah yang cukup.
- Bila nafsu makan ibu kurang, makanlah makanan yang segar-segar, seperti : buah-buahan, sari buah, sayur bening, dsb.
- Hindari pantangan terhadap makanan, karena akan merugikan kesehatan ibu.
- Hindari merokok dan minum-minuman keras karena akan membahayakan keselamatan ibu dan janin.
- Jangan lupa memeriksakan diri kepada bidan atau Puskesmas secara teratur, agar ibu dan kandungannya tetap sehat.



17 Tanda Darurat saat Hamil

Gejala tertentu saat hamil kadang butuh pertolongan dokter segera. Jika ibu menemui gejala-gejala berikut ini, itu artinya alarm tanda bahaya telah berbunyi, dan segeralah telepon dokter untuk meminta saran tindakan apa yang seharusnya dilakukan.

1. Sakit perut yang hebat atau bertahan lama,
2. Perdarahan atau terjadi bercak dari vagina,
3. Bocornya cairan atau perubahan dalam cairan yang keluar dari vagina. Yakni jika menjadi berair, lengket, atu berdarah.
4. Adanya tekanan pada panggul, sakit di punggung bagian bawah, atau kram sebelum usia 37 minggu kehamilan.
5. Pipis yang sakit atau terasa seperti terbakar.
6. Sedikit pipis atau tidak pipis sama sekali.
7. Muntah berat atau berulangkali, atau muntah disertai sakit atau demam.
8. Menggigil atau demam di atas 101 derajat Fahrenheit (38,3 C).
9. Rasa gatal yang menetap di seluruh tubuh, khususnya jika dibarengi kulit tubuh menguning, urine berwarna gelap, dan feses berwarna pucat.
10. Gangguan penglihatan, seperti pandangan ganda, pandangan kabur, buram, atau ada titik mata yang terasa silau jika memandang sesuatu.
11. Sakit kepala berat yang bertahan lebih dari 2-3 jam.
12. Pembengkakan atau terasa berat akibat cairan (edema) pada tangan, muka dan sekitar mata, atau penambahan berat badan yang tiba-tiba, sekitar 1 kilo atau lebih, yang tidak berkaitan dengan pola makan.
13. Kram parah yang menetap pada kaki atau betis, yang tidak mereda ketika ibu hamil menekuk lutut dan menyentuhkan lutut itu ke hidung.
14. Penurunan gerakan janin. Sebagai panduan umum, jika terjadi kurang dari 10 gerakan dalam 2 jam pada kehamilan minggu ke-26 atau lebih, artinya kondisi janin tidak normal
15. Trauma atau cedera pada daerah perut.
16. Pingsan atau pusing-pusing, dengan atau tanpa palpitasi (pupil mata menyempit).
17. Masalah kesehatan lain yang biasanya membuat ibu telepon ke dokter, meski jika tidak sedang hamil.

Perlu dicatat, gejala-gejala diatas mungkin lebih atau kurang mendesak tergantung pada situasi khusus atau riwayat kesehatan ibu dan sudah berapa minggu ibu jalani kehamilan. Sebelumnya, mungkin ada baiknya jika ibu dan dokter mendiskusikan bersama berbagai titik di masa kehamilan yang mungkin bisa menimbulkan kondisi darurat. Jika ibu hamil tak yakin apakah gejala itu serius atau tidak, jangan menyimpulkannya dengan pikiran sendiri. Jika ibu hamil merasa tidak mudah memutuskannya, percayalah pada insting dan segera telepon dokter. Jika ada masalah, ibu akan mendapat pertolongan segera. Jika tidak ada masalah pun, ibu akan merasa aman kembali. Tubuh ibu hamil berubah dengan cepat sehingga sukar mengetahui apakah yang ibu alami itu normal atau tidak.
---Selesai---