Breaking News

Jhony Allen Marbun; Partai Demokrat

Anggota Formatur Partai Demokrat Saling TudingJAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo akhirnya memilih mengalah. Kemarin, ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini urung mengumumkan susunan pengurus DPP Partai Demokrat periode 2005-2010.

Formatur masih diberi kesempatan untuk membahas ulang draf susunan pengurus.Anggota formatur Partai Demokrat Jhony Allen Marbun menyampaikan, Hadi Utomo sepakat untuk menunda pengumuman susunan pengurus DPP Partai Demokrat. "Lagi pula, sekarang belum mendekati deadline yang diberikan kongres Bali," kata Jhony di Kantor DPP Partai Demokrat, kemarin.Deadline yang diamanahkan kongres adalah 14 hari atau sampai 10 Juni 2005. Namun, Jhony membantah bahwa batalnya pengumuman susunan pengurus itu karena ancaman salah satu anggota formatur dari wilayah Sulawesi, Reza Ali. "Pengumuman dibatalkan karena mencari formasi terbaik," ujar Jhony, diplomatis.Seperti diketahui, ketua umum Partai Demokrat merencanakan mengumumkan susunan kebinetnya siang kemarin.

Namun, beberapa anggota formatur menolak dan mengancam mengundurkankan diri dari formatur bila Hadi Utomo tetap mengumumkan susunan kepengurusan. Beberapa formatur yang menolak, antara lain, Reza Ali, Husen Abdul Aziz (Jawa), A. Bissung (Kalimantan, NTB, NTT, dan Bali), dan Etty Manduapessy (Maluku dan Papua). Menurut Reza, susunan pengurus disusun sendiri oleh Hadi tanpa melibatkan formatur lain. Bahkan, formatur, Sabtu lalu, dipanggil Hadi dan diminta menandatangani surat persetujuan susunan pengurus. "Kami hanya diberi waktu enam menit untuk membaca 67 nama pengurus," kata Reza.

Alasan yang dikemukakan Reza itu dibantah Jhony. Menurut dia, justru Reza ngotot agar namanya dimasukkan ke dalam susunan pengurus DPP Partai Demokrat. "Yang bikin alot ya Reza sendiri," jelas Jhony.Reza, kata Jhony, menyerahkan daftar nama yang diusulkan masuk dalam susunan pengurus. Dalam daftar itu, ada namanya sendiri. "Dia ingin menjadi pengurus harian," ujar Jhony. Pedahal, lanjut Jhony, Reza tidak mungkin masuk dalam pengurus DPP. Sebab, saat ini, Reza masih menjabat sebagai ketua DPP Partai Demokrat Sulawesi Selatan. "Tidak mungkin ada rangkap jabatan di Partai Demokrat," tegas Jhony.Bagaimana jika Reza mundur dari DPP PD Sulawesi Selatan? "Itu lain soal. Yang pasti hingga saat ini, Reza masih menjabat sebagai ketua DPD di Sulsel," terangnya. Lagi pula, tambah Jhony, Reza bakal terganjal di persyaratan lain. Yakni, harus berdomisili di Jakarta. "Reza tidak berdomisili di Jakarta," kata Jhony.Ditambahkan Jhony, susunan pengurus inti terdiri atas ketua umum, wakil ketua umum, 14 ketua, sekretaris jenderal, 4 sekretaris, bendahara, dan 4 wakil bendahara. "Ini semua diisi dari masukan-masukan formatur," katanya.

Bagaimana dengan restu SBY? Menurut dia, restu dewan pembina hanya bersifat konsultatif. Karena itu, yang menghadap SBY cukup ketua umum saja. Tidak perlu semua anggota formatur. "Dan, SBY tidak pernah intervensi ke partai sedikit pun," jelasnya.
(tom)Sumber: Jawapos Dotcom.